Selasa, 08 Desember 2015

DANAU CIGARU KEC.CISOKA , TANGERANG-BANTEN





" PELANGI DANAU CIGARU  "






Ribuan orang datangi danau yang terletak di wilayah kampung cigaru, desa cisoka , kecamatan cisoka, kabupaten tangerang, banten. Sebuah danau yang bermula bekas galian pasir, kini menjadi sebuah danau yang cantik, karena mengalami beberapa perubahan warna .
mungkin, ada yang sempat bertanya-tanya pelangi danau cigaru itu seperti apa . yang saya maksud yaitu bukan ada pelangi nya di danau melainkan perubahan warna seperti pelangi, yang terjadi di danau kampung cigaru ini,  yang di beri nama “ Telaga Biru Cigaru “.
            Menurut pak Halimi yang akrab di sapa abah itu, salah satu pengawas danau tersebut , menyaksikan sendiri perubahan warna yang terjadi seperti, “ jika pagi warnanya berubah menjadi biru percis air laut, dan siang berubah menjadi hijau dan sore berubah menjadi bening “ . Minggu (15/11/2015).
            Mulanya danau ini terkenal karena banyaknya siswa-siswi SMA Cisoka yang berdatangan atau tidak sengaja main di danau tersebut lalu mereka berfoto dan mengunggahnya nya ke jejaring sosial media seperti facebook , instagram dan lainnya. Alat komunikasi yang efektif  ini mampu menarik perhatian publik sehingga para wisatawan pun berdatangan .
            Fenomena alam yang terjadi pada perubahan warna danau tersebut sudah di saksikan warga sekitar 3 minggu terakhir ini, yang mulanya sempat di khawatirkan warga karena bekas galian pasir tersebut karena kedalamannya mencapai 30 m hingga 50 m . Dan warga pun kini tidak menyangka karena kekhawatiran mereka berubah menjadi berkah sehingga banyak pengunjung yang berdatangan mulai dari Kota Tangerang bahkan luar kota, seperti ada yang berasal dari Serang , Pandeglang, Bandung , Sukabumi, dan masih banyak dari luar kota yang lain nya.
“ini kali pertama saya datang ke danau telaga ini , memang indah tidak kalah dengan danau yang lain nya “ , kata Nurdip salah satu pengunjung yang berasal dari Tangerang . dan tak hentinya juga ucapan yang berbeda dari luar kota,  “ rasanya setelah melihat danau ini , rasa capek saya hilang setelah enam hari bekerja di kantor  “ , kata Ahmad wiri . Minggu (15/11/2015).
            Menurut warga setempat air danau tersebut di percayai dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit . Para warga pun tak segan-segan membasuh mukanya dengan air tersebut dan membawa nya pulang dengan tempat air yang telah di sediakan.
“ Pemerintahpun menanggapinya serius mulai dari kepala Desa, Kecamatan Hingga wakil Bupati pun sudah datang untuk  memantau danau tersebut pada tanggal 2 November 2015 ”. Kata pak halimi, salah satu pengawas danau cigaru, Minggu (15/11/2015).
 “Bahkan dari salah satu stasiun tv pun sudah meliput danau telaga cigaru ini,  sehingga menjadi pemberitaan yang semakin mendobrak dunia “ , tutur salah satu warga cisoka yang berjualan di pinggir danau, Minggu (15/11/2015).
Perubahan warna air danau bekas galian pasir tersebut di anggap sebagian orang adalah fenomena alam biasa yang bisa terjadi dimana saja. Namun tetap membutuhkan penelitian para pakar agar benar-benar terjamin keaslian berita tersebut, tentang berubahnya warna air danau cigaru ini , sehingga warga dan yang berkunjung pun tidak berfikir yang aneh-aneh .
            Menurut beberapa penduduk di cigaru ini, “banyak oknum yang ingin memanfaatkan situasi seperti ini . maka dari itu , agar masyarakat yang berwisata ke danau ajaib tersebut untuk tidak mempercayai hal-hal yang berada di luar nalar manusia. Karena semua ini bisa di lakukan dengan penelitian dan warna-warni keajaiban danau tersebut hanya milik Tuhan yang maha kuasa” . Minggu (15/11/2015).
            Warga berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan selanjutnya agar nasib danau bekas galian pasir itu jelas statusnya . Maka dari itu, untuk pengunjung harus tetap waspada dan berhati-hati, agar pemikiran kita tidak melenceng ke mana-mana. Karena banyak oknum di luar sana yang ingin memanfaatkan situasi seperti yang sudah di katakan warga . nikmatilah danau tersebut hanya untuk hiburan semata, jangan karena ada sesuatu yang sehingga membuat anda terjerumus kepada hal yang tidak di inginkan.Karena keajaiban hanya milik yang Maha Kuasa .



teori dan konseptual asuhan kebidanan


TEORI DAN KONSEPTUAL ASUHAN KEBIDANAN



DI SUSUN OLEH :
             1.AULIA UTAMI SANTOSO
2.ELIS MUKHLISOH
3.SITI TATI SUHARTI 
4.SYAIDAH  



AKBID BINA HUSADA SERANG-BANTEN






KATA PENGANTAR
      Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
Serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “ KONSEPTUAL MODEL dan TEORI-TEORI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN” .
          Di harapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang“ KONSEPTUAL MODEL dan TEORI-TEORI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN” .
          Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna , oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan Makalah ini dari awal sampai akhir .
          Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita .
          Amin.



Serang, 01 Oktober 2015

I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR  …………………………………………………………….   I
DAFTAR ISI  ….…………………........………….   II
BAB I PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG  …………………………………….   3
B.TUJUAN PENULISAN ...........…………………………   4
C.RUMUSAN MASALAH …………..…………................. 5
BAB II PEMBAHASAN 
A.PENGERTIAN  …………………………….......................   6
B.TEORI DAN KONSEPTUAL ASUHAN KEBIDANAN……………...................................................  7-13
C.MODEL  ASUHAN PELAYANAN KEBIDANAN DI INDONESIA DAN LUAR NEGERI………………............. 14-15
BAB III PENUTUP
A.KESIMPULAN ………………………………………………………………….. 16
B.SARAN  ……………………………………………………………………………. 17
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………. 18
II
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
          Teori adalah hal yang sangat berkaitan dengan ilmu pengetahuan.Dalam pelayanan kebidanan,teori-teori yang digunakan dalam praktik kebidanan berasal dari konseptual model kebidanan.
          Model konseptual kebidanan adalah tolak ukur bagi bidan dalam  sumber asuhan kebidanan. Model adalah suatu bentuk pedoman atau acuan yang merupakan kerangka kerja seorang bidan dalam 3 sumber asuhan kebidanan dan tidak terlepas dari teori yang memengaruhinya.







3
B.Tujuan Penulisan
1.Memberikan pengetahuan tentang teori dan model
   Konseptual asuhan kebidanan 
2.Memberitahukan pengetahuan tentang model asuhan  
   pelayanan kebidanan di Indonesia dan Luar Negeri












4
C.Rumusan Masalah
1.Apa pengertian teori dan konseptual asuhan kebidanan?
2.Bagaimana pelayanan  model asuhan  
   pelayanan kebidanan di Indonesia dan Luar Negeri?
3.Teori apa saja yang ada di dalam konseptual
   Kebidanan?













         

  5
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Teori Dan Konsep
Teori atau Theory adalah penjelasan dari suatu kejadian dan fenomena. Secara umum teori dan konsep adalah hal yang sangat  berkaitan  dengan perkembangan ,ilmu pengetahuan.
Menurut  simpson  dan weiner sebagai berikut konsep sebagai berikut  :
1.konsep adalah ide yang di rencanakan kemudian di tuangkan
   dalam sebuah karya
2.konsep / teori adalah gambaran tentang objek dari suatu
   Kejadian di gunakan untuk mengabarkan fenomena social    
   yang menarik .
Fungsi konsep :
Adalah sebagai alat untuk mengidentifikasi fenomena yang di observasinya
Fungsi teori :
Adalah jalur logika atau penalaran  yang di gunakan oleh peneliti untuk menerangkan


6
B.Konseptual Model Kebidanan
          Konseptual model merupakan gambaran abstrak suatu ide yang menjadi dasar disiplin ilmu-ilmu . Konsep model kebidanan sebagai berikut :
1.konsep medical 
          Adalah sebuah model yang disusun untukn membantu masyarakat dalam memahami konsep sehat dan sakit. Simpulan dari model medical:
a).Pengendalian cara hidup yang alami
b).Mekanisme kehidupan manusia
c).Pemahaman bahwa penyakit merupakan hal yang tidak
     terpisahkan dari kehidupan manusia.
2.Kesehatan untuk semua (health for all)
          Model ini di kemukakan oleh WHO tahun 1978 kemudian tahun 1981 pelayanan kebidanan yang berfokus pada perawatan wanita, keluarga dan masyarakat. 




7
C.Teori yang Mempengaruhi Model Kebidanan
 1.TEORI ELLA JOY LEHRMAN
Teori ini berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh lehrman. Lehrman melihat semakin luasnya tugas yang dibebankan pada bidan. Dalam teori ini lehrman menginginkan agar bidan dapat melihat semua aspek praktik memberikan asuhan pada wanita hamil dan memberikan pertolongan pada persalinan. Macintyre (1980) menurut Lehrman menyelidiki bahwa pelayanan antenatal menunjukan perbedaan antara prosedur administrasi yang dibebankan dengan manfaat antenatal dan jenis pelayanan yang dialami seorang wanita di klinik kebidanan karena hubungan antara identifikasi faktor risiko dan keefektifan dari antenatal care terhadap hasil yang diinginkan belum terpenuhi .
Lehrman mengemukakan 8 konsep yang penting dalam pelayanan antenatal :
Asuhan yang berkesinabungan.
1)  Keluarga sebagai pusat asuhan.
2)  Pendidkan dan konseling merupakan bagian dari asuhan.
3)  Tidak ada intervensi dalam asuhan.
4)  Fleksibilitas dalam asuhan.
5)  Keterlibatan dalam asuhan.
6)  Advokasi dari klien.
7)  Waktu.

8
Lehrman memberikan teknik pada bidan tentang Asuhan partisipatif kepada kliennya yaitu bidan dapat melibatkan klien dalam pengkajian,evaluasi dan perencanaan.pasien/klien ikut bertanggung jawab atau ambil bagian dalam pelayanan antanetal. Dalam pemeriksaan fisik misalnya palpasi klien akan melakukan palpasi pada  tempat tertentu atau ikut mendengarkan detak jantung. Ke 8 komponen yang dibuat oleh Lehrman ini kemudian diuji cobakan oleh Morten (1991) pada pasien/klien post partum.
          Morten menambahkan 3 macam dalam teori Lehrman,yaitu:
a.Teknik terapeautik
          Proses komunikasi sangat bermanfaat dalam proses perkembangan dan penyembuhan,misalnya:
1).mendengar aktif
2).mengkaji
3).klarifikasi
4).humor
5).sikap yang tidak menuduh
6).pengakuan
7).fasilitas
8).pemberian izin
b.Pemberdayaan (Enpowerment)
          Suatu proses member kekuasaan dan kekuatan.Bidan melalui penampilan dan pendekatan akan meningkatnya kemampuan pasien dalam mengoreksi,menvalidasi,menilai dan memberi dukungan.
9
c.Hubungan dengan seksama (Lateral relationship).
          Menjalin hubungan yang baik dengan klien,bersikap terbuka,sejalan dengan klien sehingga bidan dan kliennya Nampak akrab.
2.TEORI ERNESTINE WIEDENBACH
          Wiedenbach adalah seorang nurse-midwife yang juga teoritis di bidang keperawatan.ia berkualifikasi sebagai perawat pada tahun 1946.salah satu karya besarnya adalah kolaborasi dengan filsuf dickoff dan james tahun 1960 (Dickoff et al.,1992 a and b) ketika iya menjadi maha siswa di yale university school of nursing.
          Konsep Yang luas menurut Wiedenbach ( 1967) yang nyata di temukan dalam keperawatan yaitu :
1.    The agent
Empat elmen yaitu : filosofi,tujuan praktik dan seni.
2.The recipient
          Meliputi wanita,keluarga dan masyarakat.
3.The goal/purpose
          Konsep wiedenbach tujuan akhir dari perawatan “sebuah ukuran atau tindakan yang diperlukan dan diinginkan seseorang dan berpotensi untuk merubah atau memperpanjang kemampuan seseorang tersebut untuk mengatasi keterbatasan".

10
4.The Means
          Untuk mancapai tujuan dari asuhan kebidanan widenbach menentukan beberapa tahap :
 1).Identifikasi kebutuhan klien
 2).Ministration
3).Validation
4).Co-ordination











11
3.TEORI JEAN BALL (teori kursi goyang )
          Jean ball adalah seorang bidan inggris yang telah melakukan riset ekstensif yang berfokus pada kebutuhan pascanatal ibu dan maternitas . Tujuan dari maternitas adalah agar wanita dapat berhasil menjadi ibu dan keberhasilannya tidak hanya pada proses fisiologis tetapi juga psikologis dan emosional . tujuan ball mengenai asuhan pascanatal di temukan bahwa teori peran , teori perubahan , teori stress, koping dan dukungan sebagai landasan untuk penelitian tersebut.
Ball menegmukakan teori kursi goyang yang di bentuk 3 elemen:
a.pelayanan maternitas
b.pandangan masyarakat terhadap keluarga
 c.sisi penyangga  atau support terhadap kepribadian wanita
          kesejahteraan maternal (tempat duduk pada kursi bergantung pada efektivitas yang berasal dari seluruh komponen ini :
a.ibu
b.kesehatan
c.lingkungan
d.kebidanan
e.diri

12
kebahagiaan seorang ibu melahirkan dapat tercapai dengan :
1.persepsi dukungan keluarga pada saat postpartum maupun
   Setelah postpartum
2.keadaan tujuh hari pertama masa postnatal
3.tingkat perkembangan bayi
4.ibu memerlukan rasa percaya diri
5.kepuasan seorang ibu di karenakan memberikan ASI
   Kepada bayi satu jam setelah lahir dan merasa senang karena
   Bayi nya lahir dengan selamat .
6.kejadian yang di alami ibu baik dari tempat tinggal ,status
   Pernikahan dan pekerjaan
7.rencana asuhan ibu
8.fleksibilitas lingkungan yang mendukung
9.mendukung  pemberian ASI
10.tingkat kecemasan




13
D.MODEL ASUHAN PELAYANAN KEBIDANAN DI INDONESIA  
    DAN LUAR NEGERI
          Perkembangan pelayanan dan pendidikan nasional maupun internasional begitu cepat. Salah satu faktor yang menyebabkn terus berkembangnya adalah masih tingginya mortalitas dan mordibitas pada wanita hamil dan bersalin.
1.Pelayanan Kebidanan di Indonesia
          Pelayanan kebidanan adalah seluruh tugas yang menjadi tanggung jawab praktik profesi bidan yang bertujuan meningkatkan kesehatan kaum perempuan  khususnya ibu dan anak. Layanan kebidanan dapat di bedakan meliputi:
1)  Layanan kebidanan primer yaitu layanan yang di berikan sepenuhnya atas tanggung jawab bidan
2)  Layanan kolaborasi yaitu layanan yang di lakukan oleh bidan sebagai anggota tim secara bersama-sama dengan profesi lain dalam rangka pemberian layanan kesehatan
3)  Layanan kebidanan rujuka yaitu merupakan pengalihan tanggung jawab layanan oleh bidan kepada system layanan yang leboih tinggi atau yang lebih kompeten ataupun pengambil alihan tanggung jawab layanan/menerima rujukan dari penolong persalinan lainnya seperti rujukan.
2.Pelayanan Kebidanan di Luar Negeri

14
A.AUSTRALIA
Ketidakseimbangan SEKSUAL dan moral di Australia telah membuat prostitusi berkembang dengan cepat . hal ini menyebabkan penduduk wanita banyak yang hamil dan jarang dari mereka yang dapat memperoleh pelayanan dari bidan maupun dokter karena status social mereka.
B.AMERIKA
Sekitar tahun 1700 para ahli sejarah memprediksikan bahwa angka kematian ibu di As sebanyak 95%.salah satu alas an kenapa banyak dokter terlibat dalam persalinan adalah untuk menghilangkan praktek sihir yang masih ada saat itu sehingga wanita yang menjalani persalinan selalu dihinggapi perasaan takut terhadap kematian pada pertengahan abad antara tahun 1770 dan 1820 para wanita golongan atas dikota-kota amerika mulai meminta bantuan para bidan pria atau para dokter setengah persalinan di AS di tangani oleh dokter,bidan hanya menangani persalinan wanita yang tidak mampu membayar dokter
C.KANADA
          Pelayanan kebidanan bidan mempunyai akses ke rumah sakit maternitas dan wanita mempunyai pilihan atas persalinan di rumah atau di rumah sakit.selandia baru dan kanada sama-sama menerapkan model partnership dalam asuhan kebidanan.

15
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
          Berdasarkan makalah yang kami buat , dapat di simpulkan bahwa teori dan konsep adalah hal yang sangat berkaitan dengan ilmu pengetahuan . teori sebagai penjelasan sedangkan konsep yaitu ide yang di rencanakn kemudian di tuangkan ke dalam sebuah karya nyata. Model kebidanan di bagi dua : model medical dan kesehatan untuk semua .  teori yang mempengaruhi model kebidanan yaitu Teori Ernestine Wiedenbach, Ella Joy Lehrman , Teori Jean Ball .Pelayanan kebidanan adalah tugas yang menjadi tanggung jawab praktik profesi bidan. Pelayanan kebidanan di Indonesia di bedakan menjadi layanan kebidanan primer,kolaborasi dan rujukan. Sedangkan di luar negeri seperti Australia mereka melayani berdasarkan status social, dan di Amerika bidan hanya menangani persalinan wanita yang tidak mampu membayar dokter, sedangkan di Selandia Baru dan Kanada sama-sama menerapkan model partnership dalam asuhan kebidanan.




16
B.SARAN
Meskipun makalah ini telah rampung mulai dari bab pertama hingga bab terakhir , tapi penulis yakin masih banyak pembahasan yang belum terurai secara sempurna , maka dari itu penulis berharap rekan - rekan mahasiswa bisa memanfaatkan makalah ini sebagai bahan pijakan untuk diskusi demi melengkapi referensi pengetahuan tentang kebidanan dan segala aspek yang berhubungan dengannya .











17


DAFTAR PUSTAKA
Dwiana Estiwidani,dkk,2009,konsep kebidanan,Fitramaya,Yogyakarta.











18