TEORI DAN KONSEPTUAL ASUHAN KEBIDANAN
DI SUSUN
OLEH :
1.AULIA UTAMI SANTOSO
2.ELIS
MUKHLISOH
3.SITI TATI
SUHARTI
4.SYAIDAH
AKBID BINA HUSADA SERANG-BANTEN
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah
SWT yang telah memberikan rahmat
Serta karunia-Nya kepada kami sehingga
kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya
yang berjudul “ KONSEPTUAL MODEL dan TEORI-TEORI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN” .
Di harapkan Makalah ini
dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang“ KONSEPTUAL MODEL dan
TEORI-TEORI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN” .
Kami
menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna , oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan Makalah ini dari awal sampai akhir .
Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita .
Amin.
Serang, 01
Oktober 2015
I
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ……………………………………………………………. I
DAFTAR
ISI ….…………………........…………. II
BAB
I PENDAHULUAN
A.LATAR
BELAKANG ……………………………………. 3
B.TUJUAN
PENULISAN ...........………………………… 4
C.RUMUSAN
MASALAH …………..…………................. 5
BAB
II PEMBAHASAN
A.PENGERTIAN ……………………………....................... 6
B.TEORI
DAN KONSEPTUAL ASUHAN KEBIDANAN……………...................................................
7-13
C.MODEL ASUHAN PELAYANAN KEBIDANAN DI INDONESIA DAN LUAR NEGERI……………….............
14-15
BAB
III PENUTUP
B.SARAN ……………………………………………………………………………. 17
DAFTAR
PUSTAKA ………………………………………………………………. 18
II
BAB
I
PENDAHULUAN
A.Latar
Belakang
Teori adalah hal yang sangat berkaitan dengan ilmu
pengetahuan.Dalam pelayanan kebidanan,teori-teori yang digunakan dalam praktik
kebidanan berasal dari konseptual model kebidanan.
Model konseptual kebidanan adalah
tolak ukur bagi bidan dalam sumber
asuhan kebidanan. Model adalah suatu bentuk pedoman atau acuan yang merupakan
kerangka kerja seorang bidan dalam 3 sumber asuhan kebidanan dan tidak terlepas
dari teori yang memengaruhinya.
3
B.Tujuan Penulisan
1.Memberikan pengetahuan tentang teori dan model
Konseptual asuhan
kebidanan
2.Memberitahukan pengetahuan tentang model asuhan
pelayanan kebidanan di
Indonesia dan Luar Negeri
4
C.Rumusan Masalah
1.Apa pengertian teori dan konseptual asuhan kebidanan?
2.Bagaimana pelayanan model
asuhan
pelayanan kebidanan di
Indonesia dan Luar Negeri?
3.Teori apa saja yang ada di dalam konseptual
Kebidanan?
5
BAB
II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Teori Dan Konsep
Teori atau Theory adalah
penjelasan dari suatu kejadian dan fenomena. Secara umum teori dan konsep
adalah hal yang sangat berkaitan dengan perkembangan ,ilmu pengetahuan.
Menurut simpson
dan weiner sebagai berikut konsep sebagai berikut :
1.konsep adalah ide yang di
rencanakan kemudian di tuangkan
dalam sebuah karya
2.konsep / teori adalah gambaran
tentang objek dari suatu
Kejadian di gunakan untuk mengabarkan fenomena social
yang menarik .
Fungsi konsep :
Adalah sebagai alat untuk mengidentifikasi
fenomena yang di observasinya
Fungsi teori :
Adalah jalur logika atau
penalaran yang di gunakan oleh peneliti
untuk menerangkan
6
B.Konseptual Model Kebidanan
Konseptual
model merupakan gambaran abstrak suatu ide yang menjadi dasar disiplin
ilmu-ilmu . Konsep model kebidanan sebagai berikut :
1.konsep medical
Adalah sebuah model yang disusun
untukn membantu masyarakat dalam memahami konsep sehat dan sakit. Simpulan dari
model medical:
a).Pengendalian cara hidup yang alami
b).Mekanisme kehidupan manusia
c).Pemahaman bahwa penyakit merupakan hal yang tidak
terpisahkan dari
kehidupan manusia.
2.Kesehatan untuk semua (health for all)
Model ini di kemukakan oleh WHO tahun
1978 kemudian tahun 1981 pelayanan kebidanan yang berfokus pada perawatan
wanita, keluarga dan masyarakat.
7
C.Teori yang Mempengaruhi Model
Kebidanan
1.TEORI ELLA JOY LEHRMAN
Teori ini
berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh lehrman. Lehrman melihat
semakin luasnya tugas yang dibebankan pada bidan. Dalam teori ini lehrman
menginginkan agar bidan dapat melihat semua aspek praktik memberikan asuhan
pada wanita hamil dan memberikan pertolongan pada persalinan. Macintyre (1980)
menurut Lehrman menyelidiki bahwa pelayanan antenatal menunjukan perbedaan
antara prosedur administrasi yang dibebankan dengan manfaat antenatal dan jenis
pelayanan yang dialami seorang wanita di klinik kebidanan karena hubungan
antara identifikasi faktor risiko dan keefektifan dari antenatal care terhadap
hasil yang diinginkan belum terpenuhi .
Lehrman mengemukakan 8 konsep yang penting dalam pelayanan
antenatal :
Asuhan yang
berkesinabungan.
1) Keluarga sebagai pusat asuhan.
2) Pendidkan dan konseling merupakan bagian dari asuhan.
3) Tidak ada intervensi dalam asuhan.
4) Fleksibilitas dalam asuhan.
5) Keterlibatan dalam asuhan.
6) Advokasi dari klien.
7) Waktu.
8
Lehrman
memberikan teknik pada bidan tentang Asuhan partisipatif kepada kliennya yaitu
bidan dapat melibatkan klien dalam pengkajian,evaluasi dan
perencanaan.pasien/klien ikut bertanggung jawab atau ambil bagian dalam
pelayanan antanetal. Dalam pemeriksaan fisik misalnya palpasi klien akan
melakukan palpasi pada tempat tertentu
atau ikut mendengarkan detak jantung. Ke 8 komponen yang dibuat oleh Lehrman
ini kemudian diuji cobakan oleh Morten (1991) pada pasien/klien post partum.
Morten menambahkan
3 macam dalam teori Lehrman,yaitu:
a.Teknik terapeautik
Proses
komunikasi sangat bermanfaat dalam proses perkembangan dan
penyembuhan,misalnya:
1).mendengar aktif
2).mengkaji
3).klarifikasi
4).humor
5).sikap yang tidak menuduh
6).pengakuan
7).fasilitas
8).pemberian izin
b.Pemberdayaan (Enpowerment)
Suatu proses member kekuasaan dan
kekuatan.Bidan melalui penampilan dan pendekatan akan meningkatnya kemampuan
pasien dalam mengoreksi,menvalidasi,menilai dan memberi dukungan.
9
c.Hubungan dengan seksama (Lateral
relationship).
Menjalin
hubungan yang baik dengan klien,bersikap terbuka,sejalan dengan klien sehingga
bidan dan kliennya Nampak akrab.
2.TEORI ERNESTINE WIEDENBACH
Wiedenbach
adalah seorang nurse-midwife yang
juga teoritis di bidang keperawatan.ia berkualifikasi sebagai perawat pada
tahun 1946.salah satu karya besarnya adalah kolaborasi dengan filsuf dickoff
dan james tahun 1960 (Dickoff et al.,1992 a and b) ketika iya menjadi maha
siswa di yale university school of nursing.
Konsep Yang luas
menurut Wiedenbach ( 1967) yang nyata di temukan dalam keperawatan yaitu :
1. The agent
Empat elmen
yaitu : filosofi,tujuan praktik dan seni.
2.The recipient
Meliputi
wanita,keluarga dan masyarakat.
3.The goal/purpose
Konsep
wiedenbach tujuan akhir dari perawatan “sebuah ukuran atau tindakan yang
diperlukan dan diinginkan seseorang dan berpotensi untuk merubah atau
memperpanjang kemampuan seseorang tersebut untuk mengatasi keterbatasan".
10
4.The Means
Untuk
mancapai tujuan dari asuhan kebidanan widenbach menentukan beberapa tahap :
1).Identifikasi kebutuhan klien
2).Ministration
3).Validation
4).Co-ordination
11
3.TEORI JEAN BALL (teori kursi goyang
)
Jean ball
adalah seorang bidan inggris yang telah melakukan riset ekstensif yang berfokus
pada kebutuhan pascanatal ibu dan maternitas . Tujuan dari maternitas adalah
agar wanita dapat berhasil menjadi ibu dan keberhasilannya tidak hanya pada
proses fisiologis tetapi juga psikologis dan emosional . tujuan ball mengenai
asuhan pascanatal di temukan bahwa teori peran , teori perubahan , teori
stress, koping dan dukungan sebagai landasan untuk penelitian tersebut.
Ball menegmukakan teori kursi goyang yang di bentuk 3 elemen:
a.pelayanan maternitas
b.pandangan masyarakat terhadap keluarga
c.sisi penyangga atau support terhadap kepribadian wanita
kesejahteraan
maternal (tempat duduk pada kursi bergantung pada efektivitas yang berasal dari
seluruh komponen ini :
a.ibu
b.kesehatan
c.lingkungan
d.kebidanan
e.diri
12
kebahagiaan seorang ibu melahirkan dapat tercapai dengan :
1.persepsi dukungan keluarga pada saat postpartum maupun
Setelah postpartum
2.keadaan tujuh hari pertama masa postnatal
3.tingkat perkembangan bayi
4.ibu memerlukan rasa percaya diri
5.kepuasan seorang ibu di karenakan memberikan ASI
Kepada bayi satu jam
setelah lahir dan merasa senang karena
Bayi nya lahir dengan
selamat .
6.kejadian yang di alami ibu baik dari tempat tinggal ,status
Pernikahan dan pekerjaan
7.rencana asuhan ibu
8.fleksibilitas lingkungan yang mendukung
9.mendukung pemberian ASI
10.tingkat kecemasan
13
D.MODEL ASUHAN PELAYANAN KEBIDANAN DI
INDONESIA
DAN LUAR NEGERI
Perkembangan
pelayanan dan pendidikan nasional maupun internasional begitu cepat. Salah satu
faktor yang menyebabkn terus berkembangnya adalah masih tingginya mortalitas
dan mordibitas pada wanita hamil dan bersalin.
1.Pelayanan Kebidanan di Indonesia
Pelayanan kebidanan adalah seluruh
tugas yang menjadi tanggung jawab praktik profesi bidan yang bertujuan
meningkatkan kesehatan kaum perempuan khususnya
ibu dan anak. Layanan kebidanan dapat di bedakan meliputi:
1) Layanan kebidanan primer yaitu layanan yang di berikan sepenuhnya
atas tanggung jawab bidan
2) Layanan kolaborasi yaitu layanan yang di lakukan oleh bidan
sebagai anggota tim secara bersama-sama dengan profesi lain dalam rangka
pemberian layanan kesehatan
3) Layanan kebidanan rujuka yaitu merupakan pengalihan tanggung jawab
layanan oleh bidan kepada system layanan yang leboih tinggi atau yang lebih
kompeten ataupun pengambil alihan tanggung jawab layanan/menerima rujukan dari
penolong persalinan lainnya seperti rujukan.
2.Pelayanan Kebidanan di Luar Negeri
14
A.AUSTRALIA
Ketidakseimbangan
SEKSUAL dan moral di Australia telah membuat prostitusi berkembang dengan cepat
. hal ini menyebabkan penduduk wanita banyak yang hamil dan jarang dari mereka
yang dapat memperoleh pelayanan dari bidan maupun dokter karena status social
mereka.
B.AMERIKA
Sekitar
tahun 1700 para ahli sejarah memprediksikan bahwa angka kematian ibu di As
sebanyak 95%.salah satu alas an kenapa banyak dokter terlibat dalam persalinan
adalah untuk menghilangkan praktek sihir yang masih ada saat itu sehingga
wanita yang menjalani persalinan selalu dihinggapi perasaan takut terhadap
kematian pada pertengahan abad antara tahun 1770 dan 1820 para wanita golongan
atas dikota-kota amerika mulai meminta bantuan para bidan pria atau para dokter
setengah persalinan di AS di tangani oleh dokter,bidan hanya menangani
persalinan wanita yang tidak mampu membayar dokter
C.KANADA
Pelayanan kebidanan
bidan mempunyai akses ke rumah sakit maternitas dan wanita mempunyai pilihan
atas persalinan di rumah atau di rumah sakit.selandia baru dan kanada sama-sama
menerapkan model partnership dalam asuhan kebidanan.
15
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Berdasarkan
makalah yang kami buat , dapat di simpulkan bahwa teori dan konsep adalah hal
yang sangat berkaitan dengan ilmu pengetahuan . teori sebagai penjelasan
sedangkan konsep yaitu ide yang di rencanakn kemudian di tuangkan ke dalam
sebuah karya nyata. Model kebidanan di bagi dua : model medical dan kesehatan
untuk semua . teori yang mempengaruhi
model kebidanan yaitu Teori Ernestine Wiedenbach, Ella Joy Lehrman , Teori Jean
Ball .Pelayanan kebidanan adalah tugas yang menjadi tanggung jawab praktik
profesi bidan. Pelayanan kebidanan di Indonesia di bedakan menjadi layanan
kebidanan primer,kolaborasi dan rujukan. Sedangkan di luar negeri seperti
Australia mereka melayani berdasarkan status social, dan di Amerika bidan hanya
menangani persalinan wanita yang tidak mampu membayar dokter, sedangkan di
Selandia Baru dan Kanada sama-sama menerapkan model partnership dalam asuhan
kebidanan.
16
B.SARAN
Meskipun
makalah ini telah rampung mulai dari bab pertama hingga bab terakhir , tapi
penulis yakin masih banyak pembahasan yang belum terurai secara sempurna , maka
dari itu penulis berharap rekan - rekan mahasiswa bisa memanfaatkan makalah ini
sebagai bahan pijakan untuk diskusi demi melengkapi referensi pengetahuan
tentang kebidanan dan segala aspek yang berhubungan dengannya .
17
DAFTAR PUSTAKA
Dwiana
Estiwidani,dkk,2009,konsep kebidanan,Fitramaya,Yogyakarta.
18

Tidak ada komentar:
Posting Komentar